
Menyambut HUT Kemerdekaan Indonesia ke-80, nasi tumpeng selalu bisa ditemukan dimana saja sebagai salah satu sajian utama berbagai macam acara penting. Namun bukan hanya untuk hari kemerdekaan saja. Ulang tahun, acara selamatan, pengajian, pembukaan gedung baru dan sebagainya selalu identik dengan yang namanya nasi tumpeng. Banyak orang suka dengan sajian ini karena memang terdiri dari berbagai macam lauk di sekitar nasi kuning berbentuk kerucut.
Keunikan Dibalik Nasi Tumpeng yang Sering Terlihat Pada HUT Kemerdekaan Indonesia
Meskipun nasi tumpeng itu merupakan sajian HUT Kemerdekaan Indonesia maupun juga acara penting yang lainnya, Anda pasti pernah bingung mengapa selalu harus nasi tumpeng. Mengapa tidak menu yang lainnya apalagi makanan khas Indonesia itu sangat banyak sekali. Selain itu cukup banyak pula makanan lain yang pernah menjadi makanan terenak di dunia. Tapi mengapa selalu nasi tumpeng bahkan juga ada lomba menghias nasi tumpeng di acara 17 Agustusan. Inilah fakta unik dibalik nasi tumpeng:
- Sejarah munculnya nasi tumpeng
Nasi tumpeng merupakan sebuah sajian yang isinya adalah nasi dan dibentuk kerucut kemudian dilengkapi berbagai macam lauk pauk dan selanjutnya disajikan di sebuah tampah. Tampah itu adalah nampak yang besar dan bentuknya bulan terbuat dari anyaman bambu. Ini merupakan sajian khas yang asalnya dari Pulau Jawa dan selalu mengalami perkembangan hingga kini mengikuti kebudayaan masyarakat. Tumpeng hingga kini tetap menjadi salah satu hidangan yang khas karena dianggap mewah sebab terdiri dari berbagai macam lauk sehingga cocok dan pantas sebagai sajian acara utama yang diselenggarakan.
- Nasi tumpeng punya makna yang filosofis dan sakral
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan dosen dari Universitas Negeri Yogyakarta mengenai nasi tumpeng, beliau mengatakan jika tumpeng punya makna yang mendalam. Tumpeng yang bentuknya kerucut itu merepresentasikan konsep ketuhanan. Artinya Tuhan ada di puncak tertinggi sementara bagian bawahnya adalah umat manusia yang punya berbagai tingkat kehidupan berbeda. Kerucut juga memiliki simbol kondisi geografis Indonesia yang punya banyak gunung. Gunung pun juga dipilih karena dianggap menjadi tempat yang paling sakral sebab para leluhur dipercaya bersemayam di gunung.
- Nasi kuning menjadi warna utama nasi tumpeng
Nasi kuning itu asalnya dari Pulau Jawa namun hingga kini para pakar kuliner sendiri masih belum bisa mengetahui dengan pasti asal mula yang paling tepat dari nasi kuning ini. Nasi ini terbuat dari campuran tiga bahan yang utama yaitu beras, kunyit dan santan. Kunyit menjadi pilihan karena dianggap sebagai pewarna alami dan masyarakat Pulau Jawa sejak dulu yakin kalau warna kuning itu melambangkan kekayaan apalagi warna emas juga kekuningan. Ada pula makna filosofisnya dimana kalau seseorang menyantap nasi kuning ini, maka mereka akan mendapatkan kemakmuran, kekayaan dan kesejahteraan.
- Tidak boleh dipotong dengan sembarangan
Seringkali Anda melihat kalau hanya bagian kerucut kecil di atas tumpeng saja yang dipotong dalam berbagai macam acara namun rupanya hal ini justru sangat disayangkan oleh para budayawan. Para budayawan berpikir bahwa hal ini dinilai kurang tepat. Ini dikarenakan filosofi tumpeng adalah simbol ketuhanan sehingga bukannya dipotong melainkan harus dimakan bersama-sama lengkap dengan lauk yang ada di sekelilingnya. Jika dipotong, maka artinya memutus hubungan antara manusia dengan Tuhan.
Itulah tadi beberapa fakta unik mengenai nasi tumpeng yang selalu bisa dilihat ketika HUT Kemerdekaan Indonesia maupun juga berbagai macam acara penting yang lainnya. Siapa yang menyangka kalau sajian ini memiliki makna yang mendalam dan sudah ada sejak lama.